Malaysia Mendorong Sektor Pariwisata Menjelang Musim Puncak Perjalanan
Sektor pariwisata Malaysia tengah bersiap menghadapi lonjakan besar wisatawan seiring masuknya musim puncak perjalanan di penghujung tahun 2025. Pemerintah Malaysia secara agresif memperkuat berbagai inisiatif untuk memastikan negara ini tetap menjadi destinasi utama di kawasan ASEAN, sekaligus sebagai pemanasan menuju kampanye akbar Visit Malaysia Year 2026.
Berikut adalah langkah-langkah strategis yang sedang didorong oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata Malaysia:
1. Peningkatan Target Wisatawan 2025–2026
Malaysia berada dalam jalur yang tepat untuk melampaui target awal 31,4 juta wisatawan pada tahun 2025, dengan proyeksi mencapai lebih dari 40 juta kunjungan. Untuk tahun 2026, target tersebut dinaikkan menjadi 47 juta wisatawan mancanegara guna memaksimalkan pendapatan devisa negara.
2. Fokus pada Konektivitas Udara dan Infrastruktur
Untuk mendukung musim puncak perjalanan, maskapai penerbangan nasional seperti Malaysia Airlines terus https://www.kabarmalaysia.com/ memperluas jaringan rute internasional dan memodernisasi armada mereka. Pemerintah juga mengalokasikan dana signifikan untuk meningkatkan infrastruktur di zona pariwisata utama, termasuk perbaikan layanan transportasi publik dan fasilitas bandara.
3. Kampanye “Visit Malaysia 2026”
Persiapan kampanye ini sudah dimulai secara intensif di akhir 2025. Kampanye ini memperkenalkan ikon baru, yaitu sepasang beruang madu bernama Wira dan Manja, yang melambangkan keramahan dan ketangguhan Malaysia. Fokus utama kampanye ini meliputi:
- Destinasi Tersembunyi: Mempromosikan negara bagian yang kurang dikenal agar wisatawan tidak hanya menumpuk di Kuala Lumpur atau Penang.
- Wisata Berkelanjutan: Mendorong ekowisata dan wisata berbasis komunitas yang ramah lingkungan.
4. Optimalisasi Pasar Prioritas
Malaysia secara khusus menargetkan wisatawan dari pasar dengan pertumbuhan tinggi seperti Tiongkok, India, dan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Inisiatif seperti kemudahan proses imigrasi digital dan paket wisata khusus keluarga diharapkan dapat menarik minat lebih banyak pelancong selama liburan akhir tahun.
5. Dukungan Finansial dan Insentif
Pemerintah mengalokasikan dana hingga RM500 juta untuk memperkuat upaya promosi dan kapasitas layanan di seluruh negeri. Selain itu, terdapat insentif pajak bagi operator tur dan pengusaha proyek pariwisata untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam meningkatkan ekosistem pariwisata nasional.
Dengan momentum pertumbuhan yang mencapai 14,5% di paruh kedua tahun 2025, Malaysia optimistis dapat mengakhiri tahun ini dengan catatan rekor pariwisata yang kuat sebelum memasuki tahun transformatif 2026.